Rabu, 01 Desember 2010

Kehilangan Salah Satu Sumber Keindahan dari Dunia (-Exosphere-)

Hidup di dunia ini pasti akan penuh dengan keindahan, keindahan ini yang diberikan Tuhan kepada kita umat manusia untuk selalu senantiasa mengingatNya. Salah satu bentuk keindahan yang ingin saya syukuri adalah keindahan saling menyayangi antar sesama, rasa saling sayang - menyayangi tidak hanya dengan orang tua / keluarga -- untuk masalah ini tidak dapat dikompromi lagi -- tentunya saya belum mengenal siapa -siapa ketika baru lahir ke dunia ini, mungkin hanya orang tua saja yang ada ketika saya lahir dan sambil melafadzkan adzan di telingan saya. Seiring perjalanan waktu saya pun tumbuh besar lambat laun memiliki seseorang di luar lingkungan keluarga ,seseorang ini yang dinamakan "teman" yang singkat cerita jika proses ini baik akan bertingkat kepada tahap selanjutnya yaitu yang dikatakan "sahabat" -- yang tentunya didalam  suatu pertemanan / persahabatan akan berisi nilai - nilai saling menyayangi tersebut, yang dapat disimpulkan rasa kasih sayang ini tidak hanya untuk orang tua saja, tapi untuk seseorang yang dianggap penting (teman/sahabat) bagi hidup seseorang -- sungguh sangat menyenangkan jika memiliki sahabat yang banyak.

Yang namanya "sahabat" sungguh indah namun saat ini memiliki misteri yang muncul , singkat cerita from my story adalah ketika saya menginjakan langkah perjalanan saya yang bersejarah ini di dunia yang begitu luas lagi, dunia kampus masa transisi menuju dunia yang sebenarnya. misteri ini adalah ketika saya selalu berusaha menjaga ikatan pertemanan/persahabatan/silaturahim/ukhuwah/brotherhood ini penuh pengorbanan dan kesabaran diakhirnya selalu saya yang dilupakan. Mungkin ini semua kesalahan yang telah dilakukan diri pribadi dahulu sengaja maupun tidak sengaja yang dampaknya saat ini terasa. Apakah ini PURE MY FAULT yang menjadikan saya tidak ada nilainya dan memang pantas dilupakan  or zaman yg menjadikan orang2 yang saya kasihi berubah menjadi nyaman dengan diri sendiri,tidak peduli dengan orang lain,sudah disibukkan dengan aktifitas,disibukkan dengan pasangannya masing2. apakah yang menjadi penyebab misteri ini?

Apakah semua hal ini lambat laun akan merubah saya juga, karena orang - orang telah melupakan saya mulai sibuk dengan kehidupan pribadinya, memang tidak dapat dipungkiri hal ini dapat terjadi tapi jika sudah memiliki keluarga,anak,dan tanggungan hidup lainnya  saya pun akan mengerti akan hal itu. Tapi, yang membuat saya bingung mengapa orang - orang yang saya sayangi itu tidak menjaga perasaan ini bersama. Saya mengakui saya juga memiliki kekurangan dan memiliki dunia sendiri, dan saya mencoba menjaga "keindahan" ini dengan hal-hal sederhana dan kecil seperti lewat short message service atau situs jejaring sosial, saya kadang menyapa mereka duluan dan harapan suatu waktu sahabat saya itu menyapa duluan seperti halnya yang saya lakukan dahulu.Namun hal ini ternyata sudah saya tunggu - tunggu namun tak terealisasikan juga. Saya sangat sedih keindahan ini semakin memudar dilingkungan saya,jika ada seseorang temannya atau teman temannya atau teman teman temannya dari sahabat saya tolong sampaikan pesan ini. Walaupun zaman telah kearah liberal yang dipengaruhi oleh pihak - pihak tertentu yang mempengaruhi perilaku - perilaku orang - orang yang saya kasihi. Saya tetap akan berusaha berdoa untuk sahabat - sahabat saya. Semoga kita dapat disatukan kembali. Amin

Selasa, 09 November 2010

Beberapa Pengertian yang Berkaitan Erat dengan Etika Berprofesi

Whistle Blowing
Merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang yang memutuskan untuk melapor kepada media, kekuasaan internal atau eksternal tentang hal-hal ilegal dan tidak etis yang terjadi di lingkungan kerja.Whistle bowing dibedakan menjadi 2 yaitu whistle blowing internal dan whistle blowing eksternal. Contoh Whistle blowing seperti seorang karyawan yang ingin melaporkan hal-hal yang tidak sesuai. Whistle internal terjadi ketika seorang karyawan mengetahui kecurangan yang dilakukan karyawan kemudian melaporkan kecurangan tersebut kepada atasannya. Whistle blowing eksternal terjadi ketika seorang karyawan mengetahui kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan lalu membocorkannya kepada masyarakat karena kecurangan itu akan merugikan masyarakat.

Breach of Contract (Pelanggaran Kontrak)
Merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan - kesepakatan di dalam kontrak atau pelanggaran terhadap suatu perjanjian yang telah disetujui sebelumnya. Kontrak pasti akan berisikan keputusan atau kesepakatan yang mengikat pihak-pihak yang terkait dalam kontrak tersebut. Apabila ada salah satu pihak yang melanggar klausa tersebut, maka dinyatakan pihak tersebut melakukan breach of contract.

Bribery
Bisa dikatakan juga adalah suap, suatu bentuk korupsi, suatu tindakan dengan memberikan sejumlah uang atau barang atau perjanjian khusus kepada seseorang yang mempunyai otoritas atau yang dipercaya yang akan mengubah perilaku penerima.

Worm
Merupakan sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya secara sendiri dalam sistem
komputer dan worm ini dapat dikatakan juga sebagai virus. Worm memanfaatkan celah keamanaan yang memang terbuka sehingga sistem dapat dimasuki dengan mudahnya.

Trojan Horse adalah sebuah nama dari Virus yang sudah banyak merugikan orang banyak, yang perlu digaris bawahi adalah tujuan dari trojan ini sendiri. Tujuan dari Trojan adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang tercatat dalam system log, data, dan lain-lain), danmengendalikan target (memperoleh hak akses pada target).

Ingress filtering
Merupakan cara untuk mengatasi masalah serangan anonim dengan menghilangkan kemampuan untuk menutupi/mengganti alamat sumber serangan. Maksudnya disini adalah membatasi sumber - sumber yang ilegal yang memungkinkan dapat menimbulkan hal - hal yang buruk.

Egress Filtering
Merupakan cara yang digunakan untuk mengontrol traffic yang keluar dari jaringan yang kita pakai. Maksudnya disini adalah mengontrol atau membatasi(memblokir) segala informasi yang akan diberikan kepada pihak luar, hal ini dapat membantu  mengurangi kesalahan - kesalahan yang terjadi diluar.

Phishing
Merupakan suatu bentuk penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk mendapatkan informasi peka, seperti kata sandi dan kartu kredit, dengan menyamar sebagai orang atau bisnis yang tepercaya dalam sebuah komunikasi elektronik resmi, seperti surat elektronik atau pesan instan

Scamming
berita elekronik dalam Internet yang membohongi dan bersifat menipu, sehingga pengirimnya akan mendapat manfaat dan keuntungan tertentu. Contoh scamming yang sering kita jumpai adalah surat berantai dan pengumuman lotre. Dalam hal ini akibat dari berita scam ini bagi penerimanya akan lebih serius, jika dibandingkan dengan spam.

Roving tap
Sebuah ketentuan penyadapan yang memungkinkan penyelidik pemerintah untuk mencegat semua jaringan tersangka atau elektronik komunikasi berkaitan dengan transaksi di bawah penyelidikan, terlepas dari lokasi tersangka ketika berkomunikasi.

The Communications Assistance for Law Enforcement Act (CALEA)
Merupakan suatu standard yang di tetapkan oleh U.S Congress untuk setiap provider communication, sehingga Pihak Berwajib dapat menyadap atau meng-audit semua lalu-lintas data, baik berupa voice atau data digital. Calea ini ditanamkan dimikrotik dengan tujuan untuk masalah keamanan data internet.

Slander
Pencemaran nama baik atau bisa dikatakan fitnah yang biasanya berbentuk lisan atau perkataan yang berusaha mencemarkan nama baik

Libel
Pencemaran nama baik (untuk ditulis, disiarkan, atau menerbitkan kata-kata) merupakan komunikasi pernyataan yang membuat klaim, tersurat maupun tersirat menyatakan akan faktual, yang mungkin memberikan individu , bisnis , produk , kelompok , pemerintah , atau bangsa citra negatif.

Obscene Speech
Larangan penyiaran sesuatu yang berbau porno dan cabul.

Defamation
Bisa disebut juga fitnah, pencemaran, dan pencemaran nama baik (untuk ditulis, disiarkan, atau menerbitkan kata-kata) adalah komunikasi pernyataan yang membuat klaim, tersurat maupun tersirat menyatakan akan faktual, yang mungkin memberikan individu , bisnis , produk , kelompok , pemerintah , atau bangsa citra negatif.

Jumat, 15 Oktober 2010

Merubah Kebiasaan Yang Tidak Biasa

       Kebiasaan adalah sesuatu pekerjaan atau aktifitas yang dilakukan secara continue dan melalui proses pengulangan. Dari hal – hal kecil yang sering dilakukan dapat menghasilkan suatu kebiasaan yang menerap secara tidak sadar di tubuh manusia. Kebiasaan ini ada yang dua kategori yaitu kebiasaan negatif dan kebiasaan positif.
 
      Pada kasus kebiasaan negatif biasanya adalah hal -hal yang disenangi dan membuat rasa nyaman pada seseorang namun rasa nyaman ini berlebihan ,maka jika rasa nyaman ini belebihan dapat menimbulkan hal – hal yang merugikan contohnya bila seseorang bermain game dalam waktu yang lama hal ini memang menyenangkan tapi jika terlalu lama hasilnya hanya membuang – buang waktu yang seharusnya dapat diisi oleh kegiatan yang bermanfaat atau produktif. Dalam kasus ini banyak sekali orang yang terjebak dengan kebiasaan buruk atau negatif ini dan tidak mudah untuk merubah kebiasaan – kebiasaan tersebut hal ini karena rasa nyaman tadi.

       Kebiasaan positif hampir sama dengan kebiasaan negatif namun perbedaannya adalah sangat sedikit orang yang mampu melakukan hal ini karena lebih sedikit rasa nyaman yang dirasakan padahal kebiasaan ini banyak memberikan manfaat yang sangat besar contohnya adalah kebisaan berolahraga, tidak banyak orang yang mau berorahraga dengan alasan sibuknya aktifitas harian dari seseorang tapi jika kebisaan ini dapat dilakukan dengan maksimal hasilnya adalah rasa semangat dan sehat yang dapat mendukung aktifitas – aktifitas tersebut. Kebiasaan positif sama dengan kebiasaan negatif yaitu tidak mudah untuk merubah suatu kebiasaan yang telah mendarah daging pada seseorang.
       Berbicara tentang kebiasaan penulis mempunyai sedikit cerita tentang kebiasaan ini yang mungkin dapat menjadi motivasi para pembaca. Cerita ini adalah pengalaman pribadi penulis tentang kebiasaan membaca kitab suci Al-qur’an, hal ini bisa dikatakan bergerak dari posisi nyaman yang berlebihan  yang membuang waktu dengan sia -sia tadi menuju arah menggunakan waktu dengan produktif.

Selasa, 12 Oktober 2010

Pentingnya Meluruskan Dan Merapatkan Shaf Ketika Sholat Berjamaah

Sunday, 13/12/2009 15:19 WIB | email | print | share

Saudaraku, ajaran Islam memang benar-benar sempurna dan lengkap. Sedemikian lengkapnya sehingga soal bagaimana melaksanakan sholat berjamaahpun diatur di dalamnya. Pernah diriwayatkan bahwa para sahabat langsung diajarkan oleh Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam agar di dalam barisan sholat berjamaah senantiasa dipastikan lurus dan rapatnya. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bahkan memberikan ancaman berupa akibat yang akan ditimbulkan bilamana shaf dibiarkan tidak lurus.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَوِّي صُفُوفَنَا
حَتَّى كَأَنَّمَا يُسَوِّي بِهَا الْقِدَاحَ حَتَّى رَأَى أَنَّا قَدْ عَقَلْنَا عَنْهُ
ثُمَّ خَرَجَ يَوْمًا فَقَامَ حَتَّى كَادَ يُكَبِّرُ فَرَأَى رَجُلًا
بَادِيًا صَدْرُهُ مِنْ الصَّفِّ فَقَالَ عِبَادَ اللَّهِ
لَتُسَوُّنَّ صُفُوفَكُمْ أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللَّهُ بَيْنَ وُجُوهِكُمْ
Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam selalu meluruskan shaf kami, sehingga beliau seolah-oleh meratakan anak panah sehingga beliau melihat bahwa kami telah memahaminya. Kemudian suatu hari beliau keluar (untuk menunaikan sholat), lalu berdiri hingga ketika hampir mengucapkan takbir, beliau melihat seorang lelaki dadanya keluar (menonjol) dari shaf, maka beliau bersabda: “”Hai hamba-hamba Allah, kalian benar-benar meluruskan shaf kalian (jika tidak) Allah akan (menimbulkan perselisihan) di antara wajah-wajah kalian.” (HR Muslim dan Ahmad)

Berdasarkan hadits di atas, jelas Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memperingatkan kemungkinan terjadinya perselisihan antara wajah-wajah para sahabat jika mereka mengabaikan lurusnya shaf Perselisihan antara wajah dapat juga diartikan sebagai munculnya perbedaan cara pandang dalam berbagai masalah kehidupan. Secara jangka panjang hal ini dapat mengakibatkan terjadinya perpecahan di tengah tubuh ummat Islam. Saudaraku, jika kita mau jujur, persoalan kerapihan shaf sholat berjamaah di banyak masjid di negeri kita tampaknya sudah kronis. Mungkinkah ini yang menyebabkan sulitnya kita ummat Islam dapat bersatu menghadapi musuh-musuh Islam dewasa ini?
Perlu disadari juga bahwa lurusnya shaf sangat mempengaruhi ke-afdhol-an sholat berjamaah yang kita lakukan dalam penilaian Allah. Sehingga Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam sampai bersabda:
سَوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصُّفُوفِ مِنْ إِقَامَةِ الصَّلَاةِ
“Luruskanlah shaf kalian, karena meluruskan shaf termasuk tegaknya sholat.” (HR Bukhary)
سَوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصُّفُوفِ مِنْ تَمَامِ الصَّلَاةِ
“Luruskanlah shaf kalian, karena meluruskan shaf termasuk kesempurnaan sholat.” (HR Ibnu Majah)

Maka saudaraku, marilah kita senantiasa memastikan bahwa saat kita hadir dalam sholat berjamaah –apalagi jika kita menjadi Imam sholatnya- kita senantiasa menegakkan sholat tersebut sesuai arahan dan bimbingan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam. Kita pastikan bahwa shaf-shaf sholat berjamaah kita selalu berada dalam keadaan lurus dan rapat. Konon menurut suatu riwayat Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ’anhu sangat tegas dalam masalah ini sehingga beliau pernah meluruskan shaf barisan sholat berjamaah dengan menggunakan pedangnya...! Oleh karenanya Nabi shollallahu ’alaih wa sallam pernah menyuruh para sahabat agar berbaris sebagaimana berbarisnya para malaikat secara teratur di hadapan Allah. Sehingga para sahabat heran dan bertanya seperti apakah barisan para malaikat di hadapan Allah itu?
أَلَا تَصُفُّونَ كَمَا تَصُفُّ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَلَّ وَعَزَّ
قُلْنَا وَكَيْفَ تَصُفُّ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهِمْ
قَالَ يُتِمُّونَ الصُّفُوفَ الْمُقَدَّمَةَ وَيَتَرَاصُّونَ فِي الصَّفِّ
“Tidakkah kalian berbaris sebagaimana berbarisnya para malaikat (dengan rapih) di hadapan Rabb mereka?” Maka kami bertanya: ”Ya Rasulullah, bagaimanakah berbarisnya para malaikat di hadapan Rabb mereka?” Beliau bersabda: “Mereka menyempurnakan shaf-shaf pertama dan merapatkan shaf.” (HR Abu Dawud, An-Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad)
Pada kesempatan lain Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam pernah memperingatkan para sahabat agar menutup celah-celah di antara shaf sholat berjamaah mereka dengan saling berdekatan satu sama lain antara mereka. Sebab bilamana celah-celah tersebut dibiarkan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam dapat melihat –dengan izin Allah- syetan menyelinap di dalam barisan orang-orang yang sholat berjamaah laksana anak-anak kambing...!
رُصُّوا صُفُوفَكُمْ وَقَارِبُوا بَيْنَهَا وَحَاذُوا بِالْأَعْنَاقِ
فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنِّي لَأَرَى الشَّيْطَانَ
يَدْخُلُ مِنْ خَلَلِ الصَّفِّ كَأَنَّهَا الْحَذَفُ
“Rapatkanlah shaf-shaf kalian, saling berdekatanlah, dan luruskanlah dengan leher-leher (kalian), karena demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggamannya, sesungguhnya aku melihat setan masuk dari celah-celah shaf seakan-akan dia adalah kambing kecil.” (HR Abu Dawud)

Saudaraku, jika kita merujuk kepada hadits di atas lalu kita kaitkan dengan realita sholat berjamaah ummat Islam kebanyakan, maka kita sangat khawatir sudah berapa banyak syetan yang berseliweran meramaikan barisan sholat berjamaah kaum muslimin di masyarakat kita selama ini…! Tidak mengherankan bilamana sholat kita selama ini tidak terlalu jelas memberikan nilai tambah bagi hadirnya akhlak mulia. Padahal Allah menjamin bahwa sholat seseorang pasti mencegah dirinya dari berbuat keji dan mungkar. Jangan-jangan inilah di antara faktor utamanya...!
وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
”... dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.” (QS Al-Ankabut ayat 45)
Kadang kita malah menjumpai kenyataan dimana saat kita berkeinginan untuk merapatkan shaf dengan mendekatkan diri kepada tetangga sholat kita, malah saudara kita itu malah menjauhkan badannya dari kita. Sehingga shaf tidak kunjung rapat, selalu saja ada celah-celah di antara orang-orang yang sholat. Memang ini semua memerlukan edukasi ummat secara massif agar kita semua dapat benar-benar meraih sholat yang berbuah akhlaqul karimah. Inilah yang dikhawatirkan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam dalam salah satu hadits beliau. Bilamana seseorang memutuskan shaf sholat, maka sama saja ia mengundang diputusnya rahmat Allah atas dirinya.Sebaliknya bila seseorang menyambung shaf sholat yang tadinya terputus justeru dia akan memperoleh sambungan rahmat Allah atas dirinya.
مَنْ وَصَلَ صَفًّا وَصَلَهُ اللَّهُ وَمَنْ قَطَعَ صَفًّا قَطَعَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
“Barangsiapa menyambung suatu shaf, niscaya Allah menyambungnya (dengan rahmatNya). Dan barangsiapa yang memutuskan suatu shaf, niscaya Allah memutuskannya (dari rahmatNya).” (HR An-Nasai)
Ya Allah, rahmatilah kami semua dengan sebab rapihnya, lurusnya dan rapatnya shof sholat berjamaah kami. Ya Allah, terimalah selalu segenap ’amal sholeh dan ’amal ibadah kami semua. Amin ya Rabb.-

Pelajaran Dari Semut

Oleh Mira Kania Dewi
Tentu sudah tak asing lagi membaca dan mendengar sebuah peribahasa yang menyebutkan ‘ada gula ada semut’. Nah, kali ini aku bukan hendak mengartikan peribahasa ini secara tersirat tetapi lebih kepada artinya yang tersurat. Memang sudah lazim kalo semut suka yang manis-manis. Jadi sudah tak heran lagi jika ada makanan manis yang langsung dirubung oleh semut.
Tapi semut jaman dulu rasanya berbeda dengan semut jaman sekarang. Apalagi semut-semut di daerah perkotaan seperti Jakarta. Kelihatannya semut-semut ini sangat kelaparan. Mereka selain suka yang manis-manis juga menyukai hampir semua jenis makanan yang kita makan. Terkadang kita dibuatnya kesal. Padahal hal yang dilakukan semut–semut itu adalah akibat dari terdesaknya lahan mereka yang banyak diserobot oleh manusia di kota. Salah siapa?
Aku jadi teringat sebuah kejadian di bulan Ramadhan yang baru saja kita lewati bersama. Selepas menunaikan sholat tarawih aku sering membawa makanan kecil yang belum sempat aku makan saat berbuka puasa ke dalam kamarku.
Kuletakkan makanan itu di atas meja karena aku berniat memakannya beberapa menit kemudian. “Rebahan dulu deh,” pikirku sejenak. Namun rasa kantuk yang merajalela membuat aku langsung terlelap dan melupakan makanan yang kutaruh di atas meja.
Saat waktu sahur tiba, kulirik piring makananku. Wah, semut-semut hitam sedang asyik berpesta pora melahap makanan yang belum sempat aku sentuh tadi malam. Yah, beginilah jadinya kalau ketiduran.
Rupanya kebiasaan membawa makanan ke kamar terus berlanjut keesokan harinya. Tapi kali ini tekadku lebih kuat untuk langsung menyantap kue-kue sebelum diserobot oleh para semut. Tapi apa daya, lagi-lagi kantukku mengalahkan nafsu makanku. Alhasil, pasrah sudah jika sahur tiba menemukan piring makananku penuh dirubung segerombolan semut yang sedang lapar. Yah, alamat dimakan semut lagi deh! Pikirku kemudian.
Ternyata prasangkaku keliru. Makananku tetap bersih, tak ada seekorpun semut yang datang menghampiri piringku. Lho, kenapa bisa begitu ya? Aku terheran-heran bercampur rasa gembira melihat makananku utuh dan bersih.

Aku berusaha mencari jawaban mengapa kali ini semut-semut tak bernafsu melahap makananku. Astagfirullohal’adziim!! Apa yang telah aku lakukan? Keherananku terjawab sudah. Rupanya, karena mengantuk aku telah lalai meletakkan piring makananku di atas sebuah kitab suci Al-Qur’anul Karim!
Aku jadi teringat dua buah kisah nyata di belahan bumi yang lain tentang kesucian Al-Qur’an yang memang telah dijamin oleh Yang Maha Kuasa.
Begini kisahnya, beberapa tahun silam di Pakistan ditemukan sebuah Al-Qur’an berusia sangat tua yang tidak dimakan oleh rayap. Bagian pinggir/tepi Al-Qur’an memang sudah terkikis habis oleh rayap, namun bagian kertas yang bertuliskan kalam Illahi tetap utuh tak tersentuh gigitan rayap. Sehingga jika dibuka lembar per lembarnya terlihat unik seperti sebuah karya seni bordir yang meliuk-liuk bertuliskan hurup arab. Rayap tak berani menyentuh ayat-ayat yang suci dari Sang Pencipta.
Lain lagi dengan sebuah peristiwa yang menakjubkan tentang terbakarnya sebuah mobil di tepi jalan raya di daerah Timur Tengah. Mobil yang telah berubah menjadi rongsokan itu tidak menyisakan apa-apa. Seluruh bagian mobil hangus terbakar berikut rangka besinya. Namun tak disangka tak diduga di dalamnya ditemukan sebuah Al-Qur’an yang masih tetap utuh tak tersentuh api padahal sekelilingnya sudah berubah menjadi abu. Subhanalloh! ALLOH Hafidz.
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS 15 : 9)
“Qaaf. Demi Al-Qur’an yang sangat mulia.” (QS 50 : 1)

Ah, malunya hati ini jika mengingat kejadian malam itu. Seharusnya aku lebih berhati-hati dalam bertindak. Semut-semut saja tidak berani menaiki Al-Qur’an yang mulia dan suci, sedangkan aku telah sembarangan meletakkan makanan di atas Al-Qur'an. Ampuni aku, yaa Rabb atas kelalaianku. Aku akan berusaha untuk tidak gegabah lagi dalam berindak. Dan satu hal yang ingin aku ucapkan untuk para semut di kamarku. “Terima kasih semut-semut hitam, hari itu kau telah memberiku pelajaran berharga”.
Wallohua’lam bishshowaab